Sahabat, istilah
rumahku surgaku mungkin terdengar klise dan mudah untuk diucapkan. Namun
menciptakan rumah yang tenang, tentram, penuh kasih sayang dan bernuansa religi
merupakan hal yang mulai berkurang di masa sekarang ini. Kebanyakan
masing-masing orang sibuk dengan urusan dirinya. Orang tua sibuk bekerja, anaknya sendiri di rumah, atau
bahkan bila suntuk mencari kesenangan di luar bersama teman-temannya. Waktu berkumpul bersama
menjadi hal yang jarang untuk dilakukan. Bila sudah demikian, apalah arti
sebuah keluarga bila tidak bersama-sama. Allah adalah Maha Pemersatu, walau
sesibuk apapun orang tua, seasik apapun seorang anak bermain, tetaplah
meluangkan waktu untuk solat berjamaah di satu waktu.
Berilah
Perhatian Dan Berdoa Bersama Dalam Keluarga Pada Momen Spesial.
Pupuklah
kedekatan dengan keluarga dengan saling memberikan perhatian dan hadiah pada
saat momen spesial, contohnya momen ramadhan.
Tidak perlu mahal, karena
bingkisan sederhana bila diberikan dengan tulus akan terasa sangat berarti.
Begitu pula dengan hidangannya, yang sederhana saja, namun ditekankan pada
nilai kebersamaan dan berdoa bersama.
Sesekali Mengadakan Kegiatan Bertema Religi Bersama
Keluarga Agar Semakin Terjalin Kedekatan Antar Anggota Keluarga.
Sesekali
luangkanlah waktu libur untuk melakukan kegiatan religi bersama. Contohnya
mengunjungi tempat wisata yang bertema religi, mengunjungi pengajian bersama,
atau mengikuti kegiatan amal bersama-sama. Selain dapat mendekatkan diri dengan
keluarga, kegiatan ini juga dapat mempertebal wawasan religi semua anggota
keluarga sehingga akan tumbuh rasa saling menghargai, intropeksi dan saling
menyayangi.
Keluarga Adalah Orang Terdekat Yang Sebaiknya Saling Menguatkan
Dalam Segala Keadaan, Maka Jagalah Komunikasi Dan Saling Memberi Motivasi.
Sahabat,
biasakanlah untuk selalu menanyakan kabar dan keadaan setiap anggota keluarga.
Sapalah bila ada sesuatu yang berubah, berilah semangat bila menghadapi
kendala, dan ikutlah mencari solusi bila ada yang mempunyai masalah. Sikap
saling menguatkan dan peduli ini, akan mempertebal rasa kasih dalam sebuah
keluarga.
Dahulukan Rasa
Kasih Sayang Dari Pada Rasa Saling Menyalahkan
Dengan Menggunakan Ketetapan Allah Dalam Menyelesaikan Perbedaan Pendapat.
Bila dalam sebuah
keluarga mengalami perbedaan pendapat, biasanya yang muncul adalah rasa amarah
dan menganggap pendapatnyalah yang paling benar. Saat perselisihan terjadi,
hendaknya mendahulukan rasa sayang dan mencari solusi dari pada menyalahkan.
Dalam menyikapi perbedaan pendapat, sebaiknya mengacu pada Al-Quran, Al-Hadis, dan minta pendapat kepada ulama.