Manusia adalah makhluk
yang lemah, tidak selamanya seseorang merasakan kebahagiaan. Ada masanya
dirinya dirundung duka pada saat memasuki fase musibah. Contohnya kehilangan
pekerjaan, harta benda, orang yang dikasihi, atau kehilangan kesehatan. Di
sinilah Allah menguji, akankah dirinya menjadi orang yang sabar dan ikhlas,
atau menjadi orang yang kufur. Orang yang sabar, tawakal dan ikhlas, Insya
Allah tidak akan tergoncang jiwanya walaupun sebesar apapun tekanan hidup yang
dihadapinya.
Hadapilah Beragam Fase Dalam Kehidupan Dengan Sikap Tegar, Sabar, Tawakal Dan Ikhlas Maka Pertolongan Allah Akan Datang Dari Pintu Yang Tidak Disangka-Sangka
Sahabat, manusia dalam
menjalani hidup di dunia ini mengalami fase turun naik layaknya putaran roda. Terkadang
mengalami fase kelebihan rejeki atau bahagia, fase musibah, fase religius, dan
fase dekat dengan maksiat. Allah senantiasa menghadirkan keempat fase ini untuk
menguji seberapa kekuatan iman dan akhlak seseorang. Maka dari itu tetaplah
berpegang pada ketentuan Allah agar bisa melewati fase dalam hidup ini dengan
tegar, sabar, tawakal, dan ikhlas.
Tetaplah Rendah Hati Dan Sederhana Pada Saat Menjalani Fase
Kelebihan Harta Atau Bahagia.
Pada saat seseorang pada
puncak karir dunianya, biasanya akan merasa sombong dan cenderung merendahkan
orang lain yang status ekonominya lebih minim dari dirinya. Hendaknya jangan
menyombongkan diri dengan kelebihan harta. Karena dirinya bukanlah apa-apa bila
tanpa ridho dan restu dari Allah untuk mendapatkan harta tersebut.
Bila Engkau Sedang Memasuki Fase Ketaatan Kepada Allah,
Jangan Merasa Lebih Tinggi Dalam Spiritual.
Suatu saat, manusia akan
memasuki fase kesadaran akan kedekatan kepada Allah sehingga meningkatkan amal
ibadahnya secara intensif. Namun, sayangnya setelah dirinya melakukan beberapa
amalan ibadah yang lebih mendalam untuk dekat kepada Allah, manusia akan diuji
dengan sifat sombong. Sifat merasa paling baik sendiri dalam ibadah, merasa
paling suci, sehingga melihat orang lain adalah manusia yang kurang taat dan
penuh dengan dosa. Padahal, merasa unggul dalam spiritual mencerminkan sikap
yang sombong, dan sikap sombong adalah sifatnya syetan. Jangan sampai amal
ibadahmu menjadi hangus karena sifat sombong ini.
Tundukkanlah Pandanganmu, Jagalah Lisanmu, Bersihkan Hatimu
Dengan Menyebut Nama Allah Saat Engkau Memasuki Fase Maksiat Atau Khilaf.
Sahabat, salah satu cobaan
berat manusia adalah saat engkau memasuki fase maksiat. Semisal ada lawan jenis
yang berparas elok, tentu dirinya akan memandang dengan seksama tak berkedip.
Inilah ujian, maka sebaiknya tundukkan pandangan agar tidak terjerumus
dalam godaan syetan. Atau saat dicoba
mendapatkan uang suap, diajak berkelahi, ajakan memakai narkoba, dan godaan
maksiat lainnya. Jagalah selalu lisan,
hati, dan fikiran untuk selalu bersih dan meyebut nama Allah agar godaan
maksiat itu dapat terbendung.